Sebuah Review: Ashfall (2019) The Movie
Sumber: https://www.boxofficefilms.co.uk/ |
Judul :
Ashfall
Genre :
Aksi
Directors : Kim Byung-seo, Lee Hae-jun
Tanggal
Rilis : 19 Desember 2019
Sederhananya,
film ini menceritakan tentang meletusnya gunung vulkano aktif di perbatasan
China dan Korea Utara, Baekdu. Gunung tertinggi di Semenanjung Korea ini
berpotensi besar mengakibatkan kekacauan yang dapat menyebabkan hilangnya Korea
dari peta dunia. Demi mencegah terjadinya bencana itu, dibentuklah tim khusus
untuk menghentikan letusan gunung Baekdu. Dipimpin oleh pakar ledakan Ha Jung
Woo yang bekerjasama dengan pejabat khusus Korea Utara Lee Byung Hun, mereka
berusaha menghentikan ledakan dahsyat tersebut.
Yang
membuat saya terkagum-kagum dari film Ashfall (2019) adalah efek CGI yang tidak
kacangan. Keren abis! Sangat bencana-able. Saya bisa hanyut dalam perasaan
tegang yang diciptakan oleh permainan kamera, juga setting lokasi yang sangat
mendukung kondisi bencana dengan sangat rapi. Akting pemain tidak perlu
dipertanyakan lagi, aktor-aktris kondang nongkrong di sini.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ |
Alur cerita dalam film ini juga tidak melulu tentang bencana. Ashfall (2019) menyisipkan pula kehidupan keluarga dari tokoh Ha Jung Woo dan Lee Byung Hun, walau dengan durasi yang sangat minimal. Ada pula sentuhan politik dalam negeri maupun antar negara. Siapa sangka jika meletusnya satu gunung saja bisa mempengaruhi politik antar negara? Hal-hal tersebut dikemas secara cantik dan mulus di sepanjang cerita. Tidak terpecah-pecah, menjadi satu kesatuan yang manis untuk diikuti sampai tuntas.
Namun,
terdapat beberapa scene membuat saya bertanya-tanya. Misalnya saat karakter Lee
Byung Hun menggambar peta sederhana untuk Ha Jung Woo, darimana mereka bisa
mendapatkan pena dengan kondisi segenting itu? Bayangkan saja, mereka sedang
dalam misi khusus menakhlukkan bencana, bagaimana mungkin sempat membawa pena? Lalu
kendaraan, mereka mengendarai taksi dengan jarak yang sangat amat panjang namun
tidak kehabisan bahan bakar. Mungkin kehabisan bahan bakar akan menjadi klise
dan menambah catatan scene yang tidak berguna, namun lebih tidak masuk akal
jika yang terjadi adalah sebaliknya. Bagi saya scene seperti itu terasa sangat
janggal.
Mungkin
hanya itu ulasan sederhana saya terkait film Ashfall (2019). Secara keseluruhan
film ini sangat menawan. Bahkan rasa-rasanya kurang selangkah lagi jagad
perfilman Korea Selatan sudah bisa menyusul Hollywood yang kece parah. Semoga
ulasan ini bisa membantu kamu yahh… sampai jumpa di ulasan film lainnya.
Komentar
Posting Komentar