Menikah dan Bahagia: Sebuah Perspektif
Pada konsepnya, menikah merupakan sebuah pengikatan yang dilakukan oleh dua insan manusia dengan maksud untuk meresmikan hubungan secara norma agama, hukum dan sosial. Sementara bahagia adalah keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai oleh kecukupan hingga kesenangan dalam berbagai hal. Misalnya seperti kesenangan, kepuasan, kenikmatan, hingga cinta. Menikah seringkali diidentikkan dengan cinta, dan cinta adalah simbol kebahagiaan yang paling sempurna. Korelasi tersebut mendasari keterkaitan antara menikah dan bahagia. Anggapan bahwa dengan menikah, maka secara otomatis kebahagiaan datang mengiringinya. Bukan sekadar ‘bahagia’ dalam arti sempit semata, melainkan ‘bahagia’ yang umumnya belum didapatkan selama melajang. Hal tersebut secara tidak langsung dapat memicu ekspektasi berlebihan. Di luar sadar, keyakinan dan kepercayaan itu terus berkembang. Hingga menimbulkan berbagai eksepektasi besar yang berpotensi menumbuhkan rasa kecewa. Kalau sudah begitu, sasaran empuknya adalah